Setiap tanggal 12 November, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional
Tahun in, peringatan Hari Kesehatan Nasional dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19
Tema Hari Kesehatan Nasioanal 2020 pun menyesuaikan dengan kondisi saat ini, yaitu "Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19
SEJARAH HARI KESEHATAN NASIONAL
Hari Kesehatan Nasional pertama kali diperingati pada tahun 1964 yang bertepatan dengan momen keberhasilan Indonesia memberantas malaria. Setelah 56 tahun berselang, Indonesia masih menemui sejumlah masalah kesehatan. mulai dari penyakit menular seperti demam berdarah hingga penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.
Di tahun ini, tantangan kesehatan Indonesia bertambah dengan adanya pandemi Covid-19. Menurut Kementerian Kesehatan, masyarakat masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Bahkan, data BPS juga menunjukkan 17 persen masyarakat Indonesia tidak yakin dengan keberadaan Covid-19.Oleh karena itu, Hari Kesehatan Nasional ke-56 mengusung tema 'Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat'.
"Tema ini merupakan seruan kepada seluruh tenaga kesehatan dan segenap komponen masyarakat untuk terus bertekad dan berjuang keras menyelamatkan bangsa di masa pandemi Covid-19," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat yang juga sebagai Ketua Umum HKN ke-56, Kirana Pritasari dalam kata pengantar Buku Panduan HKN.Kirana juga menjelaskan pada tahun ini tema HKN dikerucutkan dengan sub tema 'Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19.'
"Masyarakat harus membiasakan dengan selalu memakai masker utamanya bila keluar rumah, selalu menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin. Tiga hal ini, menjadi hal yang fundamental untuk dilakukan dalam perilaku kita sehari-hari, agar terhindar dari paparan Covid-19," anjuran Kemenkes dalam Buku panduan HKN.Selain itu, agar imunitas tubuh tetap sehat dan kuat, masyarakat harus berolahraga secara rutin, mengonsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup, tidak merokok, dan mengendalikan penyakit penyerta.Pada HKN ke-96 ini, Kementerian Kesehatan menggelar sejumlah rangkaian kegiatan seperti upacara virtual, mengenang pahlawan kesehatan, Jambore kesehatan, pengabdian masyarakat, unjuk kreasi virtual, publikasi dan penghargaan, serta acara puncak HKN.
Sejarah itu terjadi pada era Presiden Soekarno, sekitar tahun 1950-an. Di mana terjadi wabah penyakit malaria yang paling banyak diderita oleh rakyat Indonesia dan ratusan ribu korban jiwa akibat terjangkit malaria.Oleh sebab itu, pemerintah melakukan upaya pembasmian malaria di seluruh Tanah Air. Dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada tahun 1959.
Kemudian pada bulan Januari 1963, namanya berubah menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pemerintah RI bekerja sama dengan WHO, dan USAID, merencanakan bahwa pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.Pembasmian malaria itu menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah warga di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Presiden Soekarno melakukan penyemprotan secara simbolis pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Lima tahun kemudian, sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan pemerintah dalam membasmi malaria tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama pada tanggal 12 November 1964. Hal itu kemudian menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Mengutip laman resmi kemenkes, pada massa itu, penyakit malaria banyak merenggut korban jiwa. Pada awal 1959, Dinas Pembasmian Malaria kemudian dibentuk pada bulan januari sebagai upaya mengatasi wabah yang terjadi. Dinas Pembasmian Malaria berubah nama menjadi Komando Operasi pemberantasan Malaria (KOPEM) pada 1963
pembasmian malaria pada tahun-tahun itu dilakukan dengan menyemprot insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah diseluruh Jawa,Bali, dan Lampung. Secara simbolis, penyemprotan DDT saat itu juga diikuti kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Lima tahun kemudian sejak upaya itu pembasmian malaria dinilai berhasil.
Oleh karena itu, 12 November 1964 untuk pertama kalinya diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional, yang kemudian menjadi titik awal kebersamaan komponen bangsa dalam pembangunan Kesehatan Indonesia
Maka dari itu kita harus menjaga kesehatan dan makan sesuai dengan takaran gizi seimbang supaya terhindar dari penyakit malaria
Komentar
Posting Komentar